Saturday, July 7, 2012

one big step : laparoskopi

Laparoskopi adalah teknik bedah minimal invasif menggunakan alat-alat berdiameter kecil untuk menggantikan tangan dokter bedah melakukan prosedur bedah di dalam rongga perut. Kamera mini digunakan dengan terlebih dahulu dimasukkan gas untuk membuat jarak pemisah antara rongga sehingga dapat terlihat dengan jelas. Dokter bedah melakukan pembedahan dengan melihat layar monitor dan mengoperasikan alat-alat tersebut dengan kedua tangannya.Laparoskopi sendiri sebenarnya adalah suatu alat yang berfungsi sebagai teleskop untuk melihat organ dalam pasien. Dengan alat ini, dokter bedah dapat menjangkau organ dalam pasien tanpa harus banyak menyayat kulit pasien. 

Pada bidang ginekologi (kesehatan organ reproduksi wanita),  kondisi yang dapat ditangani dengan teknik laparoskopi antara lain mioma uteri, tumor ovarium, nyeri haid, endometriosis, adenomiosis, infertilitas, sterilisasi tuba, pelengketan saluran tuba, pelengketan organ genitalia, kehamilan di luar kandungan, pengangkatan rahim atau ovarian drilling.
Keuntungan teknik laparoskopi antara lain, kerusakan jaringan lebih ringan, nyeri pasca operasi lebih ringan, lama perawatan lebih singkat, resiko infeksi lebih kecil, sisi kosmetik lebih baik karena sayatan yang minimal, serta masa recovery yang lebih cepat.
My story :
Setelah melakukan pertimbangan matang saya memutuskan untuk melakukan bedah laparoskopi untuk mengangkat kista saya. Sesuai berbagai pertimbangan dan referensi, kami memilih melakukannya di RSCM Kencana. Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum operasi ini adalah :
- Melakukan cek laboratorium lengkap sebagai persyaratan standar untuk operasi.
- Konsultasi dengan dokter anesthesi. Karena selama prosedur laparoskopi akan dilakukan bius total selama +/- 2-3 jam. 
- Puasa 12 jam sebelum dilakukannya operasi. 
- Mengosongkan isi perut dengan BAB normal & dibantu obat pencahar supaya usus benar-benar kosong. Karena nantinya rongga perut akan diisi gas. 
Jadwal masuk RS adalah H-1. Karena sudah diberitahu jadwal operasinya, maka jadwal untuk puasa pun juga diatur oleh RS. 
Jadwal operasi saya adalah 28 Mei 2012 pukul 11.00. Cukup ontime, pukul 11.00 saya sudah dibawa ke Ruang Operasi. Yang akan melakukan operasi adalah Dokter Budi Wiweko sendiri selaku obgyn saya di RSCM Kencana tsb. Seingat saya, saya didorong melalui ruangan-ruangan operasi yang seperti di film-film. Lalu masuk ke ruang operasi dengan peralatan yang terlihat canggih. Yang terakhir saya ingat adalah melihat jam di dinding ruang operasi, lalu saya dibius dan tidak ingat apa-apa lagi.
Begitu sadar, saya ada di ruang pemulihan dengan selang oksigen di mulut. Badan terasa lelah dan sakit. Lalu mendengar suara keluarga saya : ibu, ibu mertua dan suami. Mereka sedang berbincang dengan dokter. Lalu saya didorong kembali ke ruang rawat. Proses operasi sendiri sekitar 2,5 jam. 
Selama 12 jam setelah operasi, saya tidak boleh banyak bergerak dan harus di berbaring di tempat tidur. Jadi untuk urusan ke BAK, dipasang kateter. Badan rasanya sakit, terutama di perut. Mungkin karena ada beberapa luka sayatan di perut. 12 jam pertama itu saya benar-benar tergantung pada perawatan keluarga. Makan disuapi di tempat tidur, minum disuapi juga. Menggunakan kateter juga rasanya gak nyaman. 
Besok paginya, sekitar pukul 7.00, kateter sudah dilepas dan saya sudah boleh turun dari tempat tidur. Rasanya aneh, limbung dan terpincang-pincang. Tapi saya sudah boleh mandi, keramas, dsb. Siangnya, saya sudah boleh pulang. 
Luka bekas operasinya ada 4 buah : 1 buah di pusar (sekitar 1 cm besarnya), 1 buah di perut bawah (0,5 cm), 1 buah di perut kiri (0.5 cm), 1 buah di perut kanan (0.5 cm). Semua luka itu ditutup dengan plester anti air. Sehingga setelah pulang ke rumah pun saya bisa mandi seperti biasa. 
Seperti operasi pada umumnya, membutuhkan pemulihan. Seminggu pertama rasanya badan benar-benar sedang bekerja sama memulihkan luka dalam dan luka-luka di perut itu. Rasanya agak tersiksa karena tidak bisa bergerak selincah biasanya. Perut juga rasanya masih kembung akibat gas yang dimasukkan selama operasi. 
6 hari setelah operasi, saya sudah kembali masuk kantor. Walau perut masih sering nyeri kalau duduk terlalu lama. Tapi badan memulih dengan baik. 14 hari setelah operasi, badan saya sudah memulih 75%. Sudah mulai bisa bergerak dengan lincah. Lalu jahitan operasi mulai dibuka. 21 hari setelah operasi saya sudah melakukan tugas ke luar kota. Stamina sudah kembali normal. Sudah kembali bisa nyetir sendiri lagi. 
O iya, biaya untuk operasi Laparoskopi ini di RSCM Kencana adalah Rp 16 juta. Ditambah ini itu dan biaya rawat (VIP) total biaya yang saya keluarkan adalah Rp 32 juta. Cukup mahal ya.... tapi cukup melegakan karena asuransi kantor masih bisa mengcover pengeluaran ini. 
Dari RS kami mendapat CD yang berisi video keseluruhan jalannya operasi dan foto-foto 'jeroan' saya itu. 
Semoga big step ini membawa big step lain pada keluarga kami. Amin.

xoxo. 

7 comments:

  1. hallo mba.. i was stumble upon your blog during my research of endometriosis cyst. :D saya jg lg program baby tp dengan kasus yg sama kaya mba. Dokter sih sudah bilang untuk lapo juga. blog mba membantu banget utk info soal laponya. Semoga impian kita to have a baby dilancarkan. amiin. God Bless You :D

    ReplyDelete
  2. hallo juga...
    senang rasanya sharing saya ini ternyata berguna untuk orang lain..

    semoga doa kita dikabulkan, ya mba... :) GBU

    ReplyDelete
  3. hallo mba, boleh tau asuransinya apa ya dari kantornya? soalnya mau laparaskopi jg tp bingung sama biayanya,thx

    ReplyDelete
  4. Ada info biaya opr tumor usus besar dan colostomi ga ya mba, kali ada teman yg dah pernah melakukan di kencana. Untuk info lapo kistanya, tks.

    ReplyDelete
  5. Operasi laporoscopy bisa pke BPJS ga yaa

    ReplyDelete
  6. iya mbak @ida sekarang operasi kista dan miom sudah tercover BPJS

    ReplyDelete
  7. Selamat Pagi, perkenalkan saya danang perwakilan Mahkota Medical Centre melaka malaysia. kami adalah salah satu perwakilan di indonesia. kami siap membantu dan memberikan:
    1. informasi seputar mahkota dan malaca malaysia
    2. informasi fasilitas & kesehatan
    3. Appoitment dokter dan arange perjalanan sampai akomodasi dengan Company Rate kami
    4. Second opinion langsung dari Dokter kami.
    5. Membantu claim Asuransi.
    Semua pelayanan ini FREE of Charge, walaupun hanya untuk bertanya atau sekedar second opinion dari Dokter lain kita siap membantu .Jika Membutuhkan infomasi tentang Mahkota Medical Centre Melaka Malaysia, silahkan hubungi kantor perwakilan kami….
    Surabaya Representative Office
    Mahkota Medical Centre
    Jl. Barata Jaya XIX / 31C
    Surabaya 60131 – Indonesia.
    031-5020588 / 5026502
    WA : +6281 331777697
    Email : mmcsurabayaoffice@gmail.com
    http://mahkotamedicalcentresurabayaoffice.blogspot.co.id/

    ReplyDelete