Saturday, October 14, 2017

Jempol Accident : Pengalaman Cabut Kuku

Sabtu 23 Sept 2017 merupakan hari yang menorehkan 'sejarah' lain pada diri saya.
Tepat 5 tahun lalu, saya mendapat 'teguran' berupa retak tulang fibula kanan saat liburan, sehingga harus ber-gips selama sebulan.
Sabtu kemarin itu saya kembali mengalami kesialan yang lumayan menohok. Saat sedang membuka lemari kamar, tiba-tiba pintu lemari pakaian kami (pintunya sliding dan memang sudah lemari lama, jadi pintunya sering keluar dari rel) jatuh menimpa jempol kaki kiri saya. Darr! Kaget dan shock melihat darah menetes di lantai.
Saya langsung duduk di lantai dan menggapai tissue dari meja di dekatnya, lalu menekan luka sekencang mungkin untuk menghentikan pendarahan. Kebetulan sedang sendirian di rumah pula. Shock bingung sakit sedih pastinya, melihat jempol yang berdarah banyak dan kukunya patah.
Lalu setelah 30 menit darah nggak juga berhenti, saya mulai bisa berpikir jernih, ini luka yang nggak bisa diobati dengan obat2an rumah biasa. Saya harus ke ugd.
Saya lalu minta diantar tetangga untuk ke RS terdekat, dengan tertatih-tatih :)

Betul saja, sampai di UGD, dokter dan perawat langsung sigap melihat luka saya dan bilang bahwa ini cukup parah. Kuku saya harus dicabut. Saya belum kebayang seperti apa. Tapi tiba-tiba si perawat langsung membersihkan luka dan memberi beberapa suntikan di sekitar luka. Saya nggak ingat persis, tapi sepertinya sekitar 5 suntikan yang sakiiitt banget di sekitar luka. Suntikan ini adalah bius lokal sebelum kuku dicabut. Lalu dengan sigap kuku saya dicabut. Dan saya udah tidak merasakannya karena sudah dibawah pengaruh bius lokal, dan saya juga nggak berani liat.

Setelah dicabut kukunya, perawat bilang ia juga menjahit luka saya karena lukanya dalam. Saya hanya pasrah saja.
Lalu luka diperban erat, namun darah masih keluar. Akhirnya sampai perawat mengganti perban dengan yang lebih erat dan tebal.
Setelah itu saya juga disuntik vaksin tetanus di lengan kiri.
Setelah tindakan beres, baru suami sampai di UGD untuk jemput saya. Haha...miris sekali rasanya di weekend pagi dijemput suami di UGD karena kecelakaan di rumah.

Lalu untuk prosedur perawatan luka selama masih belum lepas jahitan, saya harus kontrol untuk ganti perban 3 hari sekali. Jadi setiap 3 hari sekali kami datang ke UGD RS yang sama untuk melepas perban dsb.
Ngilu yaa..karena waktu dipasang perban pertama kali saya masih dibawah pengaruh bius, jadi nggak terlalu terasa ngilu luka dibebat kencang gitu.

Oya, karena selama luka belum sembuh / belum kering benar dan jahitan belum dilepas, luka tidak boleh kena air. Jadi kalau mandi kaki saya plastikkan. Untungnya sudah cukup berpengalaman bergips di kaki selama 3 minggu waktu dulu, jadi urusan mandi pun bisa terselesaikan dengan nyaman.
Jadi tips nya kalau kaki sedang cedera dan tidak boleh kena air, saat mandi sebisa mungkin dalam posisi duduk supaya air tidak otomatis mengalir ke bagian cedera. Duduk di kursi plastik dan kaki yang cedera diselonjorkan ke kursi plastik lain. Mandinya juga jangan terlalu heboh, jebar jebur. Kalau bisa pake shower saja. Lalu selalu sedia tisu basah juga, jadi bagian kaki yang nggak boleh kena air, mau nggak mau sering diseka dengan tisu basah / washlap saja.
Jadi walau ada bagian yang nggak boleh kena air, tapi badan tetap harus bersih dan wangi dong.

Nah, untuk keluar rumah bagaimana supaya tidak kena air, padahal sedang musim hujan? Kebetulan karena cedera saya di jempol kaki, mau nggak mau saya harus pakai sandal. Jadi untuk antisipasi kaki basah kena air hujan dsb, kalau sedang hujan, saya pakai jas sepatu. Itu lho cover sepatu untuk anti hujan. Kebetulan perlengkapan outdoor suami cukup komplit. Jadi si jas sepatu ini jadi alat andalan saya keluar rumah saat hujan.

Untuk di rumah kalau sedang bersih2 atau main dengan si Rocky, kaki bagian yang cedera juga saya plastikkin. Tujuannya juga sama, supaya nggak kena basah.
Ternyata luka di kaki lebih lama sembuhnya dibandingkan di bagian tubuh lain. Karena kaki posisinya paling bawah, dan menopang tubuh. Luka di kaki lebih lama keringnya. Jadi sampai 2 minggu luka di kaki saya baru dinyatakan sembuh (kering) dan jahitan bisa dilepas.

Setelah jahitan dilepas, tidak perlu lagi kontrol luka (dan ganti perban) di Rumah Sakit setiap 3 hari sekali.
Karena luka sudah kering. Meninggalkan bentuk jempol kaki yang aduhai banget deh :)
Jadi perawatan sambil menunggu kuku jempol tumbuh adalah dengan diolesi salep Bioplacenton 2 x sehari dan kalau keluar rumah masih ditutup perban saja. Untuk mengurangi resiko kena kotoran dsb.
Mobilitas pun sudah kembali normal. Nyetir dan jalan kaki jauh pun sudah bisa. Tetap mengusahakan menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Jadi lebih banyak pakai sandal, sepatu keds, sepatu yang agak longgar, dsb. Kalau di rumah perban dibuka, tapi kalau keluar rumah, masih saya tutup perban.

Menurut dokter, kuku akan tumbuh normal lagi selama 2 bulan. Semoga tumbuhnya normal seperti sedia kala :)

xoxo




Friday, September 29, 2017

Malaikat Agung (Archangels)

29 September dirayakan oleh Gereja Katolik sebagai perayaan bagi Malaikat Agung (Archangels) Tuhan, yaitu pada Malaikat Mikael, Gabriel dan Rafael.

Malaikat adalah Sosok Agung yang dipercaya oleh hampir semua ajaran agama. Dalam agama Katolik sendiri, kita diajarkan percaya bahwa malaikat-malaikat ada di sekitar kita untuk melindungi kita (Malaikat Pelindung). Juga ada Malaikat Agung yang dalam 'kasta' Malaikat, mereka paling tinggi dan menjadi tangan kanan Tuhan dalam berbagai hal besar.

1. Malaikat Agung Mikael


Nama Mikael / Michael sendiri berarti "One Who is as God" atau serupa dengan Tuhan. Mikael adalah penghulu malaikat (Wahyu 12:7). Kitab Wayu menyebutkan Mikael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga. Kehadiran Malaikat Mikael juga disebutkan dalam kitab Daniel yang menolong Daniel sebagai pembela Israel. Mikael juga menampakkan diri kepada Yosua (Yosua 5:13-15) : Jawabnya "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara Tuhan, sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah.
Sebagai Panglima, Malaikat Mikael sering digambarkan membawa pedang, perisai, serta timbangan keadilan. Beberapa lukisan populer menggambarkan Mikael menghunuskan pedang pada Lucifer. Mikael adalah Malaikat Agung penjaga pohon kehidupan. Juga melindungi dalam pertarungan melawan iblis dan menyelamatkan jiwa-jiwa dari neraka saat sakratul maut.





2. Malaikat Agung Raphael

Nama Raphael sendiri berarti "Medicine of God" atau Tuhan yang menyembuhkan. Raphael adalah Malaikat Agung yang bertugas untuk memperbaiki bumi, melindungi pengelana dan pelindung kaum muda. Utamanya ia adalah malaikat penyembuh. Malaikat Rafael disebutkan dalam kitab Tobit (Tobit 12). Rafael menyamar sebagai manusia, menemani Tobias dan  menyembuhkan mata Tobit yang buta. Lalu setelah itu, ia memperkenalkan diri sebagai Malaikat (Tobit 12 : 15) : Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia.
Rafael digambarkan membawa wadah minyak pengurapan dan ikan. Minyak melambangkan penyembuhan melalui sakramen pengakuan dosa. Ikan mengingatkan pada perlindungan pada Tobias dan penyembuhan mata ayahnya.





3. Malaikat Agung Gabriel



Nama Gabriel sendiri berarti "Man of God" atau "God has Shown Himself Mightily" atau "Strength of God". Gabriel adalah malaikat Kabar Sukacita, pembawa kebenaran, harapan dan perubahan.
Gabrial adalah malaikat yang tugasnya menyampaikan pesan Tuhan kepada manusia. Salah satu pesan yang ia sampaikan adalah berita kelahiran Yesus Kristus kepada Maria (Lukas 1: 19, 26). Ia juga diutus kepada Zakharia (Lukas 1 : 11) tentang kelahiran Yohanes. Gabriel juga memperlihatkan diri kepada Daniel (Dan 8).
Malaikat Gabriel adalah malaikat Inkarnasi, penjaga sakramen Baptis dan malaikat belas kasihan.
Ia sering digambarkan memegang bunga lili yang melambangkan jiwa murni yang dihasilkan dari sakramen baptis dan tobat. Membawa bendera yang melambangkan kasih sayang yang universal.





Doa kepada ketiga Malaikat Agung :





Tuesday, September 26, 2017

Rocky part 2 : Living with a Pug :)

Rocky sudah berusia setahun di tanggal 10 Juli 2017 kemarin. Dan 24 Sept 2017 ini sudah setahun Rocky tinggal bersama kami.
He's part of the house and our family :)

Dari ukurannya segede paving blok dan lebih kecil dari ukuran lantai 30x30, sekarang udah gede. Ya gedenya Pug sih, beratnya sekarang mungkin sekitar 15-20 kg.

Living together with Rocky as a pug ini beberapa hal yang sudah menjadi keseharian kami :

1. Bangun Pagi
Rocky selalu bangun pagi, dan tidak mengenal weekend. Jam 4.30 dia biasa sudah bangun. Tapi sebagai anjing yg udah gede (kami selalu bilang dia udah gede, padahal usia 1 th masih masuk golongan puppy juga sih) dia udah gak rewel. Kalau kami belum bangun, ya dia asik main sendiri di halaman belakang. Kadang dia guling2in batu bata yang kami taruh di pojok, lalu saat batu batanya ngeguling, Rocky gonggong heboh. ^_^ Tapi mostly dia tenang sampai nunggu kami bangun. Otomatis kami bangun selalu sekitar pk 5 pagi (weekdays dan weekend) karena udah denger suara krincing-krincing lonceng nya Rocky yang main sana sini di sebelah kamar. Lalu saya buka pintu belakang dan say good morning to him.

2. Feeding Time
Setelah gede gini, Rocky cuma makan 2 x sehari. Kadang dikasih snack siang hari, tapi kadang juga nggak. Rocky makan jam 6 pagi dan jam 6 sore. Selama setahun pertama dia makan dogfood Purina Pro Plan puppy. Lalu baru belakangan ini kami coba merk dogfood baru Happy Dog yang dari Jerman. Snacknya kalau waktu bayi, wortel, pisang, dsb. Setelah gede gini, malah makin jarang saya kasih sayuran hehe... Sesekali wortel, tapi juga sering dikasih Denta Stix untuk cemilan sekaligus bersihin giginya.

3. Elimination
Sebenarnya sih dia udah terlatih pee dan pup. Tapi tetap aja, Pug itu ras yang stubborn. Jadi adaa aja accidentnya. Kalau pup sih udah lebih rapi, hampir selalu di atas pad nya, ataupun paling meleset sedikit dari pad, tapi masih di area itu. Pee yang semakin dia gede, makin ingin nunjukkin teritorial nya. Dia tahu seharusnya pee di pad. Tapi adaa aja accidentnya, seperti pee di sepeda hubby, pee di lantai, pee di teras, dsb. Selau ditegur sih kalau dia pas ketahuan pee sembarangan.

4. Exercise
Setiap pagi pk 6 jadwal Rocky keluar rumah. It's the highlight of his day. Setelah makan, langsung dipasang harness dan tali, lalu menunggu (sit) dengan sabar sampai pintu dibuka. Jalan on leash sama Rocky sudah semakin nyaman. Ritme nya sudah semakin dapat. Kalau dulu dia masih suka narik-narik, kl sekarang dia bisa tenang dan jalan santai di samping kami. Jalan ini sekitar 30 menit (sekitar 2,5 km) keliling komplek. Dia juga sudah terbiasa pee dan pup di area-area tertentu.
Setelah jalan, biasanya dia boleh main di halaman depan rumah (rumah kami berpagar, jadi dia bebas lari2 di halaman). Main ini artinya dia bisa 'ngobrol' sama kucing yang banyak diluar, bisa lihat orang lalu lalang, bisa main sama tetangga, dsb. Biasanya waktu main ini sekitar 1-2 jam tergantung kesibukan kami pagi itu.
Sore setelah bangun tidur, biasanya dia mulai segar di jam 4 sore-8 malam. Biasanya kita ajak main di halaman belakang aja. Jadi at least dia bergerak aktif di pagi dan sore hari.
Active/Lazy at the same time :)


5. Sleep most of the time
Pug adalah ras yang rajin bobo. Begitu juga Rocky. Setelah capek aktivitas pagi, dia biasanya di dalam langsung tidur pulash sampai sore. Jadi kalau pun ditinggal seharian, dia juga nggak terlalu ngeh, karena basically dari jam 9 - 16 itu jadwal nap time nya.
Malam kalau dia sedang capek, kadang abis makan pun langsung molor. Tapi biasanya sih seperti jam tidur kami, jam 21.30 an dia udah meringkuk dan lampu pun saya matiin dan dia tidur sampai subuh lagi :)
Khusus untuk Rocky, dia hanya mau tidur di lantai. Dibeliin dogbed, dia gak suka pakai. Jadi dia hanya tidur di lantai. Lantai dingin seperti lantai depan mesin cuci dia seneng banget.
Cuma mau tidur di lantai. Dogbed? no way. 


6. Socialization
Rocky bukan termasuk anjing yang punya teman anjing banyak sih. Dia kan kebanyakan sendirian dan sama manusia. Jadi sepertinya social skill nya dengan sesama anjing memang gak excellent. Tapi pas ada acara Dog Camp Out di Sentul Maret 2017 lalu, Rocky ketemu banyak anjing dan main bersama, dan lucunya kemampuan sosialisasinya bagus banget disitu. Gak penakut, tapi juga gak agresif. Bisa akrab dengan anjing lain.
Tapi semakin dewasa, sebagai anjing jantan, dia mulai banyak mempertahankan teritorialnya. Pee nya saat jalan pagi nampaknya banyak memicu isu teritorial dengan anjing-anjing jantan tetangga.
Buktinya? 2 kali Rocky diserang oleh Rock (namanya mirip) seekor anjing tetangga. Salahnya tetangga saya sih, yang melepas anjingnya itu padahal cukup agresif. 2 x Rocky jadi korban, digigit dan dianiaya oleh Rock. Sampai Rocky trauma cukup panjang.
Tapi kalau sama anjing lain, Rocky manis aja.
Sosialisasi sama anak-anak juga dia bagus. Setiap kali geng anak-anak main ke rumah, Rocky juga bisa duduk manis bersama mereka. Begitu juga setiap kali ketemu keponakan-keponakan saya, Rocky pun bisa loveable.

7. Love life
Usia 1 tahun udah masuk remaja untuk anjing. Begitu juga Rocky. Keliatan dia udah bisa naksir dan juga perlu pelampiasan nalurinya. Beberapa anjing betina seukurannya sih keliatan dia sukai. Ini yg kami masih belum begitu paham bagaimana cara mengendalkan naluri ini. Lucu dan aneh juga karena setiap kali main pakai kasur bantal yang gede, Rocky suka tiba-tiba menggunakan kasur itu sebagai pelampiasan. Jadi dia gesek-gesek dan gerakan maju mundur pada kasur itu.

8. Feelings
Anjing adalah hewan yang perasa. Begitu juga Rocky. Meskipun bandel, stubborn, tapi dia sensitif juga. Dia tahu persis kapan kami sedih, kapan kami senang, kapan akan ditinggal pergi dsb.
Pernah kami pergi keluar kota 5 hari. Kalau keluar kota, Rocky kami titipkan pada dog-sitter di komplek yang udah kenal baik juga. Dog sitter datang 3x sehari untuk ajak jalan, kasih makan. (pernah sih kami titipkan di petshop, tapi kok gak tega karena dikandangin terus, jadi akhirnya sekarang tiap pergi2, Rocky tetap di rumah dengan dog sitter). Jadi saat ditinggal itu, menurut dog-sitter, di hari ke3, tiba-tiba Rocky jadi keliatan sedih gak bersemangat dan gak mau ngapa-ngapain. Hehe...kasian dia.
Tapi benar sih, tentang ikatan perasaan, memang anjing punya feelings yang kuat. He knows he's loved. Dan dia jg tahu mengekspresikan perasaannya ke kami.
Tiba-tiba ngumpet dibalik pohon, setelah dimarahin karena narik-narik jemuran :)

cutie pie :)


Lalu, apa yang khas dari PUG RockyPesek yang hidup bersama kami ini?
- Pug Run
Ini kebiasan pug yang kalau lagi excited bisa lari cepat (sekali) keliling2. Ini sering Rocky lakukan. dan gak bisa distop karena dia lari cepat (sekali) entah muter-muter aja, atau mondar mandir. Kayak tornado.

- Belekan
Matanya yang belo dan tak berkelopak emang membuat pug mudah berair dan belekan matanya. Hehe..jadi setiap hari pasti kita bersihin belek dari sudut matanya.

- Snoring
Idung yang pendek membuatnya ngorok kalo tidur. Terutama kalo tidur dengan kepala yang posisinya lebih tinggi. Ngoroknya kenceng! Kami selalu bilang, Rocky itu bocah lucu, tapi ngoroknya kayak preman.

- Bisa duduk nyender
Duduknya di ujung pantat, jadi kayak manusia. hehe..

- Suka tidur dengan kepala disangkutin dimana gitu
Jadi posisi kepala lebih tinggi. Mungkin posisi kayak gini nyaman untuk anjing berjenis pesek karena pernafasan jd lebih enak ya.

Ya kira-kira gitu our lives with Rocky.
Yang pasti hidup lebih berwarna. :)