Thursday, December 22, 2016

Rocky part 1 : Basic Puppy Training

Sebenarnya sudah lama pengen pelihara anjing. Tapi karena sebelumnya kerja fulltime, kepikiran kasihan anjingnya kalau setiap hari ditinggal sendirian di rumah lebih dari 12 jam. Akhirnya tahun ini setelah berhenti kerja, membulatkan tekad untuk cari anjing, untuk teman di rumah dan membuat energi di rumah lebih positif. Anjing / binatang peliharaan itu secara fengshui membuat energi di rumah selalu mengalir sehingga semoga selalu ada energi positif di rumah kami :).
Akhirnya mulai pertengahan tahun 2016 ini mulai cari-cari. Pertama mencari jenis ras/breed yang sesuai karakternya dengan kami atau yang kami inginkan.
Setelah cari tahu sana sini, sering nonton Dog 101 di Animal Planet juga, akhirnya pilihan kami jatuh pada jenis PUG. Kenapa kami memilih PUG? karena pug ini ras yang cukup unik sesuai yang kami inginkan.
Karakter pug itu : tidak cerewet/ceriwis seperti pada anjing kecil lainnya. Pug juga ras yang sangat sociable dan loveable, senang bersama manusia, cocok dengan bayi/anak kecil sampai orang dewasa. Pug juga merupakan anjing yang banyak tidur..hehe.... jadi tidak terlalu merepotkan. Memang bukan anjing penjaga yang galak, tapi memang bukan itu yang kami cari. Kami mencari anjing sebagai teman. Selain itu, perawatan Pug juga mudah karena tidak perlu banyak di-grooming.

Akhirnya setelah cari di sana sini, sempat kopdar dengan beberapa pemilik anjing yg mau menjual anjing juga, akhirnya di bulan September ketemulah kami dengan pemilik anjing yang bukan breeder. Kami memang berusaha mencari yang tidak terlalu komersil, sebisa mungkin adopt, ataupun semi hibah.
Nah, ketemulah kami dengan rumah pertama si Rocky ini. Pemilik sebelumnya punya 2 pug dewasa warna hitam dan coklat yang baru melahirkan 6 ekor anak pug. Dia kewalahan mengurusnya karena dia juga bekerja full time dan orang tuanya di rumah juga tidak bisa mengurus seluruh anjingnya tersebut. Jadi sifatnya semi hibah. Datanglah kami ke rumahnya di Pondok Aren dan bertemu dengan keluarga Rocky. They are so cute. Saat itu usia mereka baru 2 bulanan. Pilihan kami lalu jatuh pada si Rocky ini.(awalnya namanya bukan Rocky, tapi karena saya & suami ingin menamakan anjing Rocky, lalu kami ubah menjadi Rocky deh...). Lalu hari itu juga, Rocky kami bawa pulang dan menjadi anggota keluarga baru kami :) :)

Rocky di hari pertamanya di rumah kami. So puppy :) :) 

 Di hari-hari awal Rocky di rumah kami, banyak sekali penyesuaian yang harus dilakukan dari kami maupun dari Rocky sendiri yang masih sangat kecil.
Di hari-hari awal dia masih menangis setiap malam, hik hik...kasihan kalau dipikir, dia harus berpisah dari ortu dan saudara-saudaranya.. Lalu, Rocky masih terbiasa jam biologis di rumah lamanya, yaitu jam 3 pagi sudah bangun dan sarapan. Yang ada kami yang kewalahan karena sejak jam 3 pagi Rocky bayi sudah berisik minta makan.
Namun sejalan dengan waktu, penyesuaian semakin baik.

Training yang kami lakukan untuk Rocky sebagian besar belajar dari Cesar Millan dan dari berbagai ilmu yang saya baca sendiri.
Prinsip utama dari Cesar Millan untuk mendidik anjing adalah Training - Discipline - Affection. Urutannya seperti itu. Jadi kami berusaha selalu menjadi pack leader yang baik bagi Rocky :)

1. Toilet training
Kami beruntung karena Rocky sudah terbiasa pee dan pup di underpad sejak di rumah lama. Sehingga kami tinggal meneruskan kebiasaan itu saja. Jadi sampai sekarang, Rocky sudah terbiasa pee dan pup di underpad yang kami letakkan di halaman belakang rumah. Sejauh ini tidak ada 'accident' berarti terkait toilet trainingnya. Paling hanya pup yang missed dari underpad sekitar beberapa sentimeter saja. Kalau pee selalu tepat di atas underpad. Lagipula halaman belakang rumah kami juga mudah dibersihkan. Jadi setiap pagi underpad diganti dan conblock disiram dengan karbol sereh. Rocky juga kami biasakan berada di halaman belakang rumah kami, kami berikan pagar pembatas antara halaman belakang dan rumah dalam. Jadi kalaupun Rocky kami perbolehkan masuk ke dalam rumah, dia patuh dan tidak pee/pup di dalam rumah.

2. Crate training
Sejak hari pertama Rocky di rumah dia sudah kami berikan kandang / crate di teras belakang rumah. Dia dibiasakan untuk tidur di dalam kandang. Pintu kandang selalu terbuka. Jadi dia tahu kandang adalah tempat tidurnya. Belakangan ini kami berikan bantal untuk di dalam kandangnya. Rocky dimasukkan kandang dan ditutup pintunya setiap pagi sekitar 3 jam selama si bibi datang dan bebersih rumah. Dengan demikian, Rocky juga mulai belajar menahan pee/pup sendiri. Karena sifat alami anjing yang tidak pee/pup di area tempat istirahat/tidurnya. Tapi selebihnya, Rocky tidak pernah kami kunci di kandang. Dia bebas main di halaman belakang rumah kami.
Kami juga beli kandang yang adjustable bisa dilepas-lepas sisinya untuk pagar dan kandang juga. Saya lepas dan dijadikan pagar saat ada jemuran di belakang supaya Rocky tidak ke area jemuran. Lalu dijadikan kandang kedua saat tidak dijadikan pagar. Kandang kedua ini biasa saya gunakan sebagai area timeout bagi Rocky saat dia nakal/melakukan kesalahan.

3. Feeding and Sleeping Schedule
Saya belajar bahwa puppy sudah bisa mengikuti schedule yang kita biasakan. Jadi kalau di rumah sebelumnya Rocky selalu bangun jam 3 pagi, kami mulai membiasakan dengan cara cuekin dia saat dia cranky setiap subuh. Sehingga akhirnya Rocky mulai bisa mengikuti jam biologis kami dan bangun minimal jam 5 pagi. Tidur malam juga kami kondisikan sekitar pukul 9 / 10 malam. Caranya dengan menutup pintu antara teras belakang dan rumah dalam (menunjukkan bahwa kamipun pergi tidur).
Untuk feeding schedule, karena masih puppy, harus makan 3 kali sehari, saya kondisikan ia makan pukul 6, 12 dan 19. Dengan jadwal snack sekitar pukul 9 pagi dan 5 sore.
Awalnya saya mengikuti pola raw food yang dibiasakan dari pemilik lama Rocky. Tapi melihat kondisi pencernaannya yang sepertinya kurang cocok, mulai saya biasakan dengan cooked food dan mengganti dog food nya dengan yang kualitas baik. Di awal-awal saya berikan dog food kualitas supermarket yang ternyata kurang baik gizinya. Jadi 2 bulan terakhir ini Rocky lebih sehat dan pencernaannya pun tidak bermasalah.
Untuk snacknya Rocky sangat senang wortel dan pisang. Wortel juga sangat baik untuk puppy yang sedang teething.
Rocky tidur hampir setiap waktu :) Anywhere. 


4. Home Alone training
2 minggu pertama Rocky di rumah, sebagian besar waktu saya menemani dia di rumah. Menurut berbagai sumber, 2 minggu pertama di rumah, puppy memang sebaiknya tidak ditinggal dulu. Puppy masih sangat membutuhkan perasaan aman dan connected dengan pemilik barunya. Setelah 2 minggu itu, saya kembali beraktivitas. Rocky mulai diajar ditinggal sendirian 3-5 jam. Kalau saya pergi seharian, ada dog walker di komplek kami yang akan datang ke rumah untuk memberi makan/snack dan mengajak Rocky jalan/main.

5. Leash training
Setelah Rocky vaksin yang kedua, baru kami ajarkan leash training untuk dia bersiap keluar rumah. Karena breed pug ini mudah sesak nafas makanya kami berikan harness yang tidak mengikat di lehernya. Lalu perlahan kami ajak ke halaman depan, lalu ke jalan depan rumah. Lalu setelah vaksinnya lengkap, baru Rocky dibiasakan jalan keluar setiap harinya. Jadi setiap hari Rocky dibiasakan jalan keluar minimal 30 menit. Keliling komplek. Saya sehat, Rocky juga sehat.
Dari jalan di luar ini, Rocky belajar bersosialisasi dengan banyak hal. Motor, kucing, ayam, orang lewat, anak kecil, anjing lain, dsb.
Rocky makin banyak teman, kami pun makin banyak teman. :)
Saat mogok jalan :) 

Salah satu kebiasaan Rocky, kecapean di jalan, nongkrong di tengah jalan :) 

Rocky & his friend, Peggy. Pug betina usia 6 tahun. Tante Peggy :) 


6. Obedience training
Salah satu peran pack leader bagi anjing adalah untuk memastikan anjing mengikut aturan disiplin dari kita sebagai pemilik. Walaupun Rocky so cute dan kadang saya tidak tega melihat tatapannya kalau sudah miring kepalanya, tapi kalau dia salah, tetap dia dihukum dan diberi time out. Prinsip utama nya tidak beda dengan ilmu psikologi yang saya pelajari. Yaitu reinforcement positif dan negatif. Saat dia berlaku baik sesuai dengan instruksi, diberi reward (saya berikan sepotong kecil snack/treat). Saat dia salah, diacuhkan selama beberapa saat. Akhirnya di usia 5 bulan ini, Rocky sudah mengerti beberapa instruksi lisan untuk duduk, salaman, tiduran :)
Selain itu yang terpenting, dia tahu aturan, jadi walaupun di halaman belakang rumah kami ada banyak barang termasuk sepeda statis, sepeda lipat, sepeda latihan, kabel, sapu, pengki, dll,  Rocky tidak pernah gigit-gigit/merusak barang-barang itu.
Saat dia masuk ke dalam rumah pun, dia patuh dan tidak menggigit barang-barang kami.
Salah satu triknya juga adalah dengan memberikan puppy mainan yang cukup banyak dan bisa menyibukkan baginya. Sejauh ini kebutuhan teething Rocky cukup terfasilitasi dengan mainan-mainannya sendiri. Sehingga ia tidak menggigit / merusak barang-barang kami.

Jadi, siapa bilang memelihara anjing itu merepotkan? Lebih banyak senangnya dibanding repotnya. Anjing juga sangat bagus untuk kesehatan, karena banyak penelitian membuktikan dengan mengelus/bermain bersama anjing, bisa menurunkan tekanan darah, kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Anjing juga adalah mind reader yang luar biasa, they can read your emotion. Dog reflects our emotion. Jadi seperti yang selalu dikatakan Cesar Millan, saat kita melatih anjing, sebenarnya kita melatih diri kita sendiri, to become a better person, better pack leader.

Our lives with Rocky are better than before.

xoxo